Aturan Penulisan Angka Penting dan Notasi Ilmiah Kelas X Kurikulum Merdeka
Aturan Penulisan Angka Penting dan Notasi Ilmiah Kelas X Kurikulum Merdeka
ANGKA PENTING
Angka penting adalah angka yang didapat dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Nilai dari setiap pengukuran merupakan angka penting. Angka penting akan banyak ditemui pada penulisan karya ilmiah yang melibatkan bilangan.
1. ATURAN PENULISAN ANGKA PENTING
Dalam penulisan angka penting, perlu diperhatikan aturan berikut:
a. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: \(261.3 m\) memiliki 4 angka penting.
\(38.2 m\) memiliki 3 angka penting.
b. Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: \(160.32 kg\) memiliki 5 angka penting.
\(83.0006 m\) memiliki 6 angka penting.
c. Semua angka nol di sebelah kanan tanda desimal, tetapi disebelah kiri angka bukan nol adalah bukan angka penting.
Contoh : \(0.00052 kg\) memiliki 2 angka penting.
\(0.000609 kg\) memiliki 3 angka penting.
d. Semua angka nol disebelah kanan tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh : \(0.00260 m\) memiliki 3 angka penting.
\(3.20 kg\) memiliki 3 angka penting.
\(8.00 kg\) memiliki 3 angka penting.
2. ATURAN BERHITUNG DENGAN ANGKA PENTING.
Setelah mencatat hasil pengukuran yang tepat, diperoleh data-data kuantitatif yang mengandung sejumlah angka penting. Sering kali angka-angka tersebut harus dijumlahkan, dikurangkan, dibagi atau dikalikan. Bagaimana aturan penulisan angka penting pada hasil operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian? Pelajari uraian berikut:
A. Penjumlahan dan Pengurangan
Jika angka penting dijumlahkan atau dikurangkan maka hasil penjumlahan atau pengurangan tersebut hanya boleh mengandung satu angka taksiran.
Contoh:
1. \(85.6 cm +13.21 cm = 98.81 cm \)
\(85.6 cm\) Ketelitian hingga sepersepuluh
\(13.21 cm\) Ketelitian hingga seperseratus
Sehingga hasil penjumlahannya adalah \(98.8 cm\)
2. \(567.264 g - 23.13 g = 544.134 g\)
\(567.264 g\) Ketelitian hingga seperseribu.
\(23.13 g\) Ketelitian hingga seperseratus.
Sehingga hasil pengurangannya adalah \(544.13 g\)
B. Perkalian dan Pembagian
Angka penting hasil perkalian atau pembagian ditulis sesuai angka penting yang paling sedikit dari bilangan yang dikalikan atau bilangan yang dibagi (Pembagi).
Contoh:
1. \(6.25 cm \times 0.25 cm =...\)
\(6.25\) memiliki tiga angka penting
\(0.25\) memiliki dua angka penting.
\(6.25 cm \times 0.25 cm = 1.5625 cm\) ditulis \(1.5 cm\).
C. Aturan Pemangkatan dan Penarikan Akar
Hasil pemangkatan angka penting hanya memiliki boleh memiliki angka penting sebanyak angka yang dipangkatkan.
Contoh: \(2.5^{2} = 6.25\) ditulis \(6.3\), mengandung 2 AP (Angka Penting).
\(2.12{^2} = 4.4944\) ditulis \(4.49\) mengandung 3 AP (Angka Penting).
Hasil penarikan akar penting hanya boleh memiliki angka penting sebanyak angka penting yang ditarik akarnya.
Contoh: \(\sqrt{6.25} = 2.5\) ditulis \(2.50\), karena mengandung 3 AP(Angka Penting).
\(\sqrt{4.4944} = 2.12\) ditulis \(2.1200\), karena mengandung 5 AP (Angka Penting)
D. Notasi Ilmiah dan Lambangnya.
- Notasi limiah merupakan cara penulisan bilangan yang sangat besar atau bilangan yang sangat kecil secara ilmiah, hasil pengukuran/perhitungan.
- Bentuk umum penulisan ilmiah:
\(a,...\) disebut sebagai mantissa \(1\ge a < 10\).
\(10^{n}\) disebut sebagai ordo atau orde besar.
\(n\) disebut sebagai eksponen dan merupakan bilangan bulat.
- Contoh penulisan ilmiah
\(0.000056\) ditulis \(56\times 10^{-6}\)
Agar teman-teman sekalian dapat memahami materi tentang aturan penulisan angka penting dan notasi ilmiah silahkan cek video berikut:
Posting Komentar untuk "Aturan Penulisan Angka Penting dan Notasi Ilmiah Kelas X Kurikulum Merdeka"